“Waktu akan menyembuhkan semua luka”, itulah ungkapan yang cocok untuk menyatakan kondisi yang di alami teman saya. Bukan hanya luka di hatinya yang sembuh, tapi juga luka di fisiknya. Beberapa minggu yang lalu karena kecelakaan kerja secara tak sengaja keempat jari tanggannya terputus terkena mesin press. Ketiga jari di tangan kanan dan satu jari di tangan kiri hancur dan putus karena terkena press cutting. Ia kini telah menjadi orang yang cacat seumur hidup karena hanya mempunyai 6 jari saja yang tersisa di kedua tangganya. Dan saya tahu betapa kecewanya perasaan teman saya itu menjalani garis takdirnya saat ini. Namun ia tak punya pilihan lain selain harus bertahan menjalani nasibnya yang sekarang.
Dibutuhkan kesabaran, ketabahan dan ketulusan untuk bisa menyikapi sesuatu hal diluar kuasa kita. Dibutuhkan kebesaran hati untuk mundur satu langkah sejenak, menenangkan diri, mengingat Tuhan, mensyukuri segala hal yang Dia limpahkan pada kita… dan melangkah dua langkah ke depan untuk menghadapi dan menjalani semuanya sesuai dengan pilihan kita.
Karena pada dasarnya Tuhan yang Maha Brilliant menjadikan segala sesuatu karena Dia memiliki alasan dan maksud tersendiri yang tidak bisa dimengerti oleh manusia hanya dalam waktu yang singkat.
He know,there is something wrong,but i’m not really understand how to handle it…
The most important thing that he get is, he never know what happen with him self. When he thought he was done something seriously until his sure that he would get it easily, it would go worst. When he not too serious, he just let it flow, he get something best… and..now he don’t have any reason to answer any question about his destiny
Terkadang,.. hidup tidak selamanya seindah yang kita bayangkan, ada kalanya kekecewaan melanda, dan membuat kita merasa menjadi orang yang tidak bahagia dan paling malang di dunia.
Ketika hidup tak selalu berjalan mulus, dan benturan-benturan selalu datang menghadang, kita seringkali merasa down dan putus asa. Itu manusiawi. Hati manusia bukanlah batu yang sulit ditembus. Hati manusia bukanlah besi yang sangat kaku. Bahkan batu saja bisa terkikis oleh air. Dan besi bisa berkarat dimakan waktu. Hati manusia sangatlah peka menghadapi setiap perubahan dalam hidup. Itulah pertanda bahwa kita hidup.
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tuhan pastikan menunjukkan Kebesaran dan KuasaNya
Bagi Hambanya yang Sabar dan tak kenal putus asa
Jangan menyerah
(D’Masiv – Jangan Menyerah)
Kakaakin said:
Orang2 sekitar sangat berperan penting dalam membantu penyembuhan ‘luka dalam’nya…
Semoga temannya bisa bersabar dan berbesar hati atas ujian yang menimpanya.
hanyanulis said:
Semua orang belajar hidup dan belajar membijaksanakan kehidupan dengan cara memaknai setiap luka yang hadir dalam kehidupannya 🙂
kakve-santi said:
setiap detail kata disini juga cukup membantu dalam menyembuhkan luka tersebut/.. 🙂
hanyanulis said:
Amin…semoga bisa juga menginspired y mbak 🙂
Djangan Pakies said:
obat tidak hanya berupa yang dimasukkan lewat suntikan jarum ataupun di minum. namun silaturrahim, motivasi dan sejenisnya adalah obat luar biasa yang mampu mengembalikan gairah maupun kesembuhan sesesorang.
subhanallah
hanyanulis said:
Yup, setuju..obatnya hati memang nggak selalu konkret adanya..senyum yang tulus pada orang lain pun seakan bisa menjadi obat bagi penyehat silaturahmi anatar sesama 🙂
Yohan Wibisono said:
Nice Article, inspiring. Aku juga suka nulis artikel bidang bisnis di blogku :
http://www.yohanwibisono.com, silahkan kunjungi, mudah-mudahan bermanfaat. thx
hanyanulis said:
Ok pak, makasih atas apresiasi dan kunjungannya…di tunggu deh kunjungan baliknya 🙂
hanyanulis said:
Ok pak, makasih atas apresiasi dan kunjungannya…di tunggu deh kunjungan baliknya 🙂
iin syah said:
Salam buat temannya,
Posting saudara menyadarkan saya tentang satu hal, kecelakaan kerja memang bisa terjadi di mana-mana dan tanpa kita duga. Mudah-mudahan perusahaan tempatnya bekerja bertanggungjawab akan hal tersebut. Mulai dari pengobatan, penyembuhan, serta dampak yang timbul akibat kecelakaan itu.
Thanks udah berbagi. Salam.
hanyanulis said:
ia mbak, hal itu nggak selalu terlepas dari faktor human error, namun ada faktor lain di mana lewat sebuah luka, Allah ingin lebih menjamah hati kita, untuk lebih mendekatkan kita kepadaNya 🙂
Erwin ganadi said:
kita hidup di dunia ini hanya sementara jadi hrs melakukan amal ibadah di dunia ini.
Bali Prewedding Photography, Bali Photography, Bali Wedding
hanyanulis said:
wah, bener itu jangan sampai yang sementara itu berjalan hanya sia-sia tanpa hikmah dan berkat
eyha4hera said:
semoga temannya selalu di beri kekuatan yah…. 🙂
hanyanulis said:
Amin…saya selalu mengharap yang demikian, segala yg terbaik semoga Tuhan limpahkan untuknya