Pernahkah teman-teman mempunyai tabungan yang nilai abstrak?. Yah, seperti postingan ini. Saya ingin menuliskan harapan –harapan kecil saya yang ingin saya raih di tahun depan. Apakah itu nanti terwujud ataupun tidak, saya tidak mau ambil pusing. Saya serahkan semua pada Allah. Menabung harapan artinya kumpulan semua doa-doa, harapan-harapan dan semua impian impian kita yang tiap hari kita tulis dan kita masukkan kotak “celengan” seperti laykanya anak kecil yang menabung uang recehan.

Tapi hal ini secara tidak langsung membuat kita untuk menjadi orang yang tidak pernah untuk bermimpi. Tiap hari semua manusia punya impian dan keinginan yang berbeda-beda. Ada yang sifatnya sementara, dan ada pula yang konsisten. Menabung bagi saya merupakan slah satu cara untuk membuat diri saya konsisten memegang teguh harapan yang saya cita-citakan.

Jika saya jatuh, down, atau lelah merasakan semua keluh kesah hidup, hal ini saya harapkan menjadi motivasi tersendiri kalo kehidupan itu akan terus berjalan tanpa mengenal yang namanya “berhenti sejenak”.

Jika mencoba flshback ke belakang,di tahun 2012 hingga 2013 , ada beberapa “tabungan harapan” saya yang di kabulkan Allah dan saya mensyukuri hal itu. Beberapa tabungan saya itu di antaranya, memiliki istri, menjadi seorang ayah, memiliki keluarga baru, menjadi seorang mechanical engineering meskipun background saya dari dunia IT. Pengalaman demi pengalaman menjadikan kita semakin dewasa. Dewasa dalam berfikir dan menentukan sikap, sikap untuk membuat keputusan yang tepat, sikap untuk selalu sederhana dan apa adanya .

Tulisan itu bisa menjadi suatu doa, jika tulisan itu di baca orang lain, akan berubah menjadi doa yang di dengar orang lain. Bisa dibantu untuk meng-amin-kan, bisa juga sebaliknya.

 

TABUNGAN HARAPAN

Sebagian tabungan harapan di tahun 2014 ialah, saya ingin memiliki macbook baru, demi bisa menggantikan PC saya yang sudah terjual demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.