Dunia penuh dengan teka-teki
Sebagian harus dicari
Sebagiannya lagi biarlah waktu menjadi solusi
Hidup bukan panggung sandiwara,
Ia adalah pentas kontribusi,
Kita harus mengambil peran walaupun tidak bersandiwara.
Jika waktu terasa begitu cepat, mungkin karena kita berjalan begitu lambat.
Awal hidup adalah pemberian, jalannya adalah perjuangan, resikonya adalah pengorbanan, motivasinya adalah keyakinan hati, dan akhirnya adalah pilihan.
Sebagian besar manusia tidak pernah menghargai apa yang benar-benar dimilikinya hingga ia benar-benar menyesal ketika yang tidak dihargai itu menghilang darinya.
Empat orang yang menyebabkan dunia menjadi lebih sempit, yaitu orang yang tidak bisa membedakan antara:
1. Berbicara dan berteriak
2. Penting atau tidak
3. Serius atau bergurau
4. Perasaan emosional atau realistis.
Cinta bagaikan cahaya di dalam kegelapan. Jika kurang atau tidak terarah, kita tidak dapat melihat jalan. Jika berlebih atau salah arah, justru dapat membutakan. Hanya dengan intensitas yang cukup dan arah yang benar dapat memberikan kita petunjuk jalan.
Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang patut dicari, karena ia tak pernah menghilang dari dalam hati. Hanya saja kadang kita yang tidak memilihnya untuk menjadi bagian dari kehidupan.
Tak masalah berapa kalipun terjatuh, selama selama masih bangkit kembali. Tak peduli seberapa sering tergelincir, selama masih mau diperbaiki. Tak mengapa terluka ribuan kali, selama masih bisa diobati. Kita akan terus bertahan di perjalanan ini, karena hanya dengan jatuh, tergelincir, dan terluka kita menamai jalan ini dengan satu nama: Perjuangan.
Sahabat bagaikan sebuah pelangi
Yang memberikan warna hidup & menghiasi hati
Maka hargailah sebelum ia pergi
Karena pelangi yang sama takkan muncul dua kali
Separah apapun kita menderita penyakit lupa, tak boleh kita lupakan 2 hal:
1.Siapa kita
2.Untuk apa kita hidup.
Keputusan tanpa rencana adalah kecerobohan, tapi rencana tanpa keputusan adalah sia-sia.
Enam hal yang menjadikan Indonesia sulit maju:
1. Kemewahn lebih dikagumi daripada kesederhanaan
2. Keinginan lebih diikuti dari pada kebutuhan
3. Perbedaan lebih didahulukan daripada persamaan
4. Selebritis lebih dihargai daripada ilmuwan
5. Kekuasaan lebih dianggap sebagai anugrah daripada amanah
6. Kebenaran komunal lebih diyakini daripada kebenaran hakiki
Tak ada perjuangan tanpa pengorbanan, tak ada pengorbanan yang berharga tanpa keikhlasan, dan keikhlasan tak pernah bertemu dengan kekecewaan.
Siapa yang sakit tak bisa mengobati, yang tak mengerti tak bisa mengajari, dan yang tak punya tak bisa memberi apa-apa.
Siapa yang selalu mementingkan diri sendiri dan mengejar kekayaan dunia tidak akan pernah kaya, dan kalaupun mendapat kekayaan akan selalu merasa miskin.
Manusia yang paling sempurna adalah yang secara sempurna memahami bahwa ia tidak sempurna.
Siapa yang paling banyak mengingat kebaikan orang lain, akan paling banyak diingat kebaikannya oleh orang lain. Siapa yang paling banyak mengingat kesalahan orang lain akan paling banyak diingat kesalahannya oleh orang lain
Doa dan restu dari orang2 yang ikhlas adalah harta yang tak ternilai, berkah yang tersembunyi, dan nikmat yang tak disadari
Kemerdekaan ada di dalam hati, karenanya ia tak terganti, kemerdekaan adalah jiwa, karenanya ia penuh makna, kemerdekaan di dunia adalah fana, karenanya hanya kematian terbaiklah yang benar-benar menjadikan kita merdeka
Jika hati adalah sebuah buku, maka tebalnya buku itu setingkat dengan kelapangan hati. Maaf bukanlah menghapus coretan2 yang salah, karena sebaik apapun sebuah penghapus, akan tetap ada jejak coretan itu.Maaf adalah menyobek lembaran itu dan memulainya dengan lembaran yang baru
Memandang cermin hati adalah pekerjaan rutin para pengubah dunia, karena teman terbaik sekaligus musuh terbesarnya adalah orang yang dipandangnya di dalam cermin hati tersebut
Aku berdebat dalam sepi
Hanya ditemani diri sendiri, bersama sujudnya hati mengejar introspeksi.
Kubilang kutersesat, dijawabnya kau tak mencari
Kubilang kulemah, dijawabnya kau tak melawan
Kubilang ku tak mampu, dijawabnya kau tak berusaha
Kubilang kutertipu, dijawabnya kau membiarkan
Suka adalah rasa ingin memiliki..sayang adalah rasa telah memiliki..kasih adalah rasa ingin memberi..sedangkan cinta adalah rasa ingin menyerahkan diri…
Jika tak sanggup untuk menjadi yang terbaik, maka cukuplah menjadi salah satu di antaranya..
Yah,.. Menggelikan memang, sebagian kita begitu pandai berkelit:
– Aslinya memang miskin, eh malah mengaku sederhana!
– Aslinya memang lamban, eh malah mengaku sabar!
– Aslinya memang pasrah, eh malah mengaku ikhlas dan tawakkal!
– Aslinya memang pemalas, eh malah mengaku qana’ah!
– Aslinya memang tidak sungguh-sungguh melakukan, eh malah ngomong, Inilah takdir.
– Aslinya memang tidak berniat melakukan, eh malah ngomong, Insya Allah.
– Padahal tidak sesempit itu makna sederhana, sabar, ikhlas, tawakkal, qana’ah, takdir, dan insya Allah. Betul ga??
QS. Alam-Nasyrah:7
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
Bersiap dan bersemangat untuk menjalankan amanah selanjutnya
Tiada kata berhenti. Karena sesungguhnya pemberhentian akhir kita hanyalah di akhirat kelak.
Berlari dan terus berlari. Berlomba lomba-lomba dalam kebaikan.
Banyak rahasia Allah yang tidak kita ketahui, mungkin dibalik apa yang buruk menurut kita, Allah menyimpan suatu keberhasilan untuk kita di kemudian hari. Atau sebaliknya, mungkin dibalik apa yang baik menurut kita tersimpan suatu kegagalan di hari depan, sehingga tidak Ia kabulkan apa yang kita minta saat ini.
Ya Rabb, bantulah aku menjadi manusia yang cukup kuat untuk menyendiri manakala aku lemah dan cukup berani untuk menghadapi diri ini sendiri manakala aku takut.
Manusia yang senantiasa memiliki rasa bangga dan keteguhan dalam kekalahan. Rendah hati serta jujur dalam kemenangan.
Bentuklah aku menjadi manusia yang kuat dan mengerti bahwa mengetahui dan mengerti akan dirinya sendiri adalah dasar dari segala ilmu yang benar.
Ya Rabb, janganlah aku Engkau bimbing dijalan yang lemah.. biarlah Kau bimbing dibawah tempa dan desak kesulitan tantangan hidup. Bimbinglah aku agar tegak berdiri ditengah badai. Berbelas kasih pada mereka yang jatuh.
Berikan kepadaku kerendahan hati, kesederhanaan dari keagungan hakiki. Pikiran cerah dan terbuka bagi sumber kearifan, kelembutan dan kekuatan yang sebenarnya.
*catatan manusia biasa yang bernama heriyatno andika, yang tak punya makna dan arti apa-apa*
Cempaka said:
Kak bergetar hati sy membcax,
sungguh tertohok dngan kata2x,
*
jika tak bisa mejadi yg trbaik, bisakah dngan hanya cukup baik? Asal jangan sampai, menjadi kurang baik??!
hanyanulis said:
Kita tak bisa mengukur rasa syukur seseorang, tidak ada parameter umum yang bisa mengukur hal ini. Karena ukuran syukur, ukuran kebahagiaan, ukuran pencapaian seseorang tak pernah bisa dipukul rata.
Jadi manusia yang penting menemukan dunia “jati diri” nya sendiri, kalo sudah menemukan dunianya sendiri, hidup ini akan berarti.
delia4ever said:
Banyak banget kata2 bermakna dari tulisannya
dan seperti cempaka kucoba meng artikannya satu -satu.. semakin kubaca semakin ku terdiam
Jati diri…. ehmmmmmmm
hanyanulis said:
Ya, semoga diamnya mbak, bukan karena membaca tulisan saya, tapi gara2 diam karena semakin ingat dengan kebesaran dan cintanya Allah yang tak pernah berhenti mengasihi kita semua 🙂
Duniaku said:
mantab..saya nggak bisa ngasih koment apa-apa sudah jelas semua dalam tulisan mas..saya kayak ditampar pakai sandal teklek.. kadang saya lupa untuk apa saya hidup….. nanya mas?penggemar rooney kah 😀
Kalau iya.. sama mas saya penggemar berat dya sejak di everton 😀
hanyanulis said:
hehehe..tau aja kalo saya ngefans sama bang rooney…:)
bundadontworry said:
benar2 komplit sak komplit2nya tulisan ini ,Mas.
membacanya serasa menelanjangi diri sendiri, dgn segala kekurangan dan kelebihan kita, tetaplah berjuang terus utk menjadi yg terbaik, paling tdk utk diri sendiri dulu.
Sesungguhnya allah swt Maha Memudahkan bagi hambaNYA yg memohon padaNYA.
terimakasih banyak utk tulisan yg sangat menarik dan inspiratif ini.
salam
hanyanulis said:
Terima kasih juga buat bunda yang selalu rajin kementar di sini, hal terindah bagi saya adalah punya sahabat dan rekan2 yang senantiasa konsisten di jalan Allah, dan saya bangga bunda sebagai salah dari sahabat saya itu di jalan Allah 🙂
Berdebu said:
Just do the best…. even never being the best
hanyanulis said:
Selalu terbaik jika kita bisa menshare dan membagi kebaikan yang kita miliki kepada orang lain 🙂
Usup Supriyadi said:
Jika anda seorang pencari cinta, maka
carilah diri anda.
Jika anda adalah benar diri anda, maka ketahuilah hakekat
anda
Jika anda menemukan hakekat diri anda maka anda akan menemukan cinta
yang sebenarnya.
karena cinta adalah keberadaan anda yang hak
nice post
hanyanulis said:
Yah, benar sekali mas, cinta itu hakiki. eksistensinya ada dalam keberadaan kita dan berasal dari siapa jati diri kita ini. Seberapa besar cinta yang dimiliki manusia, masih jauh lebih besar lagi cintanya Allah kepada manusia 🙂
gerhanacoklat said:
ahh lagu coldplay sebagai theme postingan ini
😀
hanyanulis said:
itu salah satu band yang inspired bagi saya mbak 🙂
saya ingin pulang kepada kebenaran Tuhan 🙂
gerhanacoklat said:
semua ingin seperti itu bro
aku paling suka lagu in my place
vany said:
dik, monophase itu apa?
meluangkan waktu utk diri sendiri gt ya?
koq keliatannya kamu berpikir serius bgt siyh?
hihihi
*catatan manusia biasa yang bernama heriyatno andika, yang tak punya makna dan arti apa-apa*
hey, why do you think like that?
just remember that nobody is perfect…
and we are nobody…hehehe
hanyanulis said:
Monophase yang saya maksudkan disini adalah fase tunggal, ketika mancari jalan menuju fitrah kita kembali sebagai manusia yang selalu ingin mendapatkan cinta dan kasih sayang dari Tuhannya. Saya selalu merindukan cintaNya Allah bersemayam dalam hati dan pikiran saya…hehehe
nyambung kagak y mbak kira2 🙂
julianusginting said:
semangat bro….salam
hanyanulis said:
Salam juga mas, di tunggu kunjungan baliknya ya 🙂
didot said:
sungguh hikmah dalam satu tulisan ini rasanya mengalahkan segala tulisan yg pernah saya muat di seluruh kehidupan saya…
very nice indeed,dalam banget dik 🙂
hanyanulis said:
Wah, sudah lama neh kamu ndak mampir ke sini mas…saya cuma ingin berc emin terhadap diri saya sendiri yang masih belum najdi kaffah seutuhnya sebagai hamba Allah yang ingin totalitas mengabdi di jalanNya
ahsanfile said:
kata-kata mutiara yang indah sekali. Bikin sore ini jadi makin semangat untuk menjalani hidup ini, tapi koq rasanya banyak banget ya kesalahanku hiks
hanyanulis said:
Kok linknya ndak dicantumin sekalian mas, biar saya bisa bersilaturahmi ke blognya mas 🙂
kang ian said:
btw saya nyari2 kata monophase apa y artinya 😀
hanyanulis said:
Fase tunggal mas artinya, kalo lebih spesifik lagi, boleh diartiin sebagai jalan tauhid 🙂
hehehehe
kang ian said:
owh begitu y..maaf baru tau mas heri ^^
makasih atas penjelasannya.
nice posting
darahbiroe said:
semoga aku bukan termasuk orang yang menjadikan dunia ini makin sempit dan sesak hikz hikz
😀
hanyanulis said:
Kelapangan dan keihlasan kita untuk selalu bersyukur, justru akan menjadikan dunia ini semakin luas oleh kebaikan2 kita mas 🙂
sunflo said:
hmm emang kek gtu wajah indonesia… tugas org2 yang sadar tuk menyadarkan mereka yg lalai…
aq juga kadang suka bertanya siapa diriku dan akan kemana aq dalam sendiriku dan itu sangat luar biasa sekali dampaknya…
hanyanulis said:
Ya…selama kita masih seperti itu, negeri ini tak akan bisa mendewasan meskipun kian tahun umurnya semakin menua mbak 🙂
miris memang jika membayangkan hal itu 🙂
wigati said:
🙂 Segala puji bagi Allah yang berkenan memberi cahaya untuk qolbu yang berusaha mencari cintaNya..barakallah mas Dika
hanyanulis said:
Ia mbak, barokah itu selalu menyertai orang2 ang hatinya bertuju pada kasih sayang Allah 🙂
Rindu said:
beberapa hari ini saya tersesat dalam hening, mencari jawaban menghapus luka…
hanyanulis said:
Hmmmm….tersesat dalam hening sambil berdzikir ya mbak, ya semoga saja pencarian itu bisa menemukan jawaban yang hakiki dari kegundahan hatinya mbak ade selama ini 🙂
Monic said:
Amin! 🙂
hanyanulis said:
Tuhan selalu bersama orang2 yang hatinya diwarnai rasa syukur dan ikhlash mbak 🙂
mahesapandu said:
menemukan jatidiri, diri yang sejati. Dalam kesendirian, dan segala keterbatasan tanpa memaknai dengan pembenaran yang angkuh.
hanyanulis said:
Dalam diri yang penuh keterbatasan, ada keluasan hati, kelapangan jiwa, jika semua perilaku kita bukan semata pembenaran yang “dibuat-buat”…kita adalah seperti apa adanya, tak ada kenyataan yang bisa di tutup-tutupi atau dimanipulasi sesai keinginan hawa nafsu kita 🙂
Aldy said:
Mas Dika,
Apapun yang kita lakukan sepanjang memiliki makna, sekecil apapun itu berarti kita sudah berbuat dengan segala keterbatasannya (*ops, jangan dikaitkan dengan alasan yang mas Dika tulis diatas loh *)
hanyanulis said:
Wah, makasih pak atas wise-nya dan wejanganna..insya allah saya kan berusaha seperti itu, belajar dari yang paling kecil dan memulainya dari diri sendiri, keterbatasan itu bukan menjadi pembatas kan untuk melakukan hal terbatas yang tak bisa dilakukan orang lain pak 🙂
aLe said:
Berbuat baik tak ada ruginya,
Mari tebarkan kebaikan kemana²
hanyanulis said:
Iya, ayo kita menjadi bagian kebaikan itu mbak 🙂
Asop said:
Hiks….. harus saya baca berkali-kali dan pahami… 😥
hanyanulis said:
Semoga menjadi suatu perenungan yang berguna mas 🙂
yanrmhd said:
lakukan yang terbaik yang kita bisa, hasil akhir kita serahkan pada ketentuan Allah,
segala usaha kita tak akan ada yang sia-sia, jadi semangat dan tetap optimis, berpikir positif…dan bismillah…
🙂
hanyanulis said:
Man purpose but Allah dispose mas….
Kesia-siaan itu hanya kalo kita nggak bisa ikhlas mas dengan segala ketentuan Allah 🙂
Tary Sonora said:
banyak hal yang harus kita rubah ya, dari diri sendiri dulu tentunya.
hanyanulis said:
Sesuatu yang besar memang dimulai dari yang kecil dulu kan mbak 🙂
mila said:
nice post bang…
jadi terharu
dan salam kenal 🙂
hanyanulis said:
Salam kenal juga mbak, moga next time kamu betah berkunjung ke sini mbak 🙂
sapi said:
saya baru baca tulisan2 agan, banyak bgt renungan dan ilmu yg bisa diambil 😀
keep posting 😉
hanyanulis said:
Thank atas apresiasinya